Jenis mesin conveyor sangat banyak dan masing-masing berbeda
menurut prinsip pengoperasiannya,bentuk desain peralatan serta arah pemindahan.
Untuk mempersempit kajian menjadi lebih sederhana, mesin conveyor
diklasifikasikan menurut bentuknya.
Menurut prinsip operasinya, mesin conveyor dibagi atas mesin
dengan aksi terputus dan berkelanjutan. Mesin aksi terputus meliputi berbagai jenis
transportasi darat yaitu kereta api, lori, traktor dan lain-lain. Sedangkan
mesin aksi berkelanjutan meliputi berbagai jenis mesin conveyor, instalasi transport dan
hidroulik / pneumatik.
Siklus operasi adalah sifat dari mesin aksi terputus. Secara
umum, mesin ini beroperasi berdasarkan prinsip timbal balik, yaitu membawa
muatan pada satu arah kosong ke arah yang berlawanan. Kadang-kadang lintasan
berbentuk sirkuit tertutup dan memiliki sejumlah cabang. Sedangkan sifat
spesifik mesin aksi kontinu adalah membawa material tanpa pemutusan.
![]() |
Belt Conveyor |
Menurut jenis material yang ditangani, mesin conveyor
dibedakan atas mesin beban curah, beban satuan atau kombinasinya.
Mesin kontinu bisa dibagi atas beberapa kelompok :
- Menurut bagaimana daya penggerak ditransmisikan terhadap beban :
- Menggunakan peralatan mekanik.
- Peralatan gravitasi.
- Menggunakan peralatan pneumatik.
- Menggunakan peralatan hidraulik.
- Menurut tujuan dan prinsip aksi :
- Conveyor stasioner.
- Peralatan pemindah.
- Peralatan pneumatik.
- Peralatan hidraulik.
- Dilengkapi dengan bagian penarik fleksibel. Seperti belt, bucket, dan lain-lainnya.
- Tanpa bagian penarik.
Sebagai contoh, roller kereta dan beberapa jenis conveyor
selalu disusun secara horizontal atau sedikit miring. Beban dipindahkan pada
satu arah atau suatu sirkuit tertutup di biadang horizontal. Pada bucket
elevator, arah gerakan adalah vertikal atau sedikit miring terhadap bidang
vertikal. Sedangkan pada belt conveyor, lintasannya adalah horizontal atau
miring, dimana sudut kemiringannya dibatasi oleh kecendrungan material
berguling atau menggelinding secara spontan kearah sumbu longitudinal conveyor.
Lintasan yang kompleks adalah lintasan yang membawa beban
jauh melewati bidang horizontal dan vertikal, yang merupakan bentuk umum untuk
bucket conveyor, bucket elevator, dan tray conveyor. Untuk lintasan yang tidak
teratur bisa menggunakan conveyor pneumatic. Beberapa jenis conveyor dengan
arah tertentu bisa dimodifikasi untuk memungkinkan pergerakan kearah lain.
Contohnya, srew conveyor, yang biasanya dirancang untuk pengangkutan secara
mendatar atau sedikit miring, tapi dapat dimodifikasi untuk mengangkat beban
secara vertikal.
Chain Conveyor |
Secara umum pemilihan peralatan
pemindah ditentukan oleh faktor-faktor teknis berikut :
- Sifat material yang akan dipindahkan. Suatu analisis sifat fisik dan mekanik material yang dipindahkan akan memperkecil batas dalam pemilihan jenis peralatan pemindah yang cocok untuk dipakai.
- Kapasitas peralatan. Jika kapasitas yang diinginkan besar, pertimbangan ekonomis akan menentukan pemilihan pada peralatan yang cocok dan murah. Peralatan yang dipilih harus bisa memindahkan material secara kontinu dan cepat. Harus diingat bahwa peningkatan laju pemindahan akan menurunkan berat beban yang mampu diangkut dan meningkatkan kekompakan peralatan. Truk yang memindahkan muatan pada interval yang teratur akan efisien bila kapasitas pemindah besar, kecepatan tinggi dan waktu pengisian serta pembongkaran cepat.
- Arah dan panjang lintasan pemindah merupakan faktor penting dalam pemilihan jenis peralatan. Hal lain yang juga sama pentingnya adalah lay out dari titik pengisian dan pembongkaran. Jenis mesin tertentu dapat dirubah arahnya dengan mudah dan berbagai jenis dapat membawa untuk jarak yang jauh.
- Tumpukan material di bagian ujung dan pangkal. Metode pengisian dan pembongkaran material memiliki peranan penting pada pemilihan jenis mesin pemindah. Beberapa jenis peralatan mampu mengisi sendiri sedangkan jenis lain membutuhkan pengisian khusus. Tumpukan material bisa dipindahkan ke masin conveyor dengan menggunakan bucket scraper, pengumpan khusus atau disimpan pada kantong khusus yang akan menjatuhkannya ke mesin. Mesin mengambil material langsung dari onggokan tanpa perlu peralatan khusus.
- Tahap-tahap proses pemindahan beban. Jika penanganan mekanik dilakukan di dalam workshop, aliran teknologi merupakan faktor penting dalam pemilihan mesin pemindah, pada umumnya mesin memindah dihubungkan dengan siklus terhadap produksi keseluruhan.
- Kondisi lokal spesifik seperti luas dan bentuk daerah pembuangan, topografi, jenis dan rancangan bangunan, lay out mesin dan peralatan produksi, kelembaban dan kandungan debu, tersedia uap dan gas, temperature lingkungan dan lain-lainnya. Hal lain yang juga penting apakah mesin pemindah dipasang di dalam atau di luar ruangan. Pada kasus terakhir, kondisi iklim harus diperhatikan dalam perancangan, perawatan dan pelumasan mesin.
Pemilihan mesin pemindah sangat
dipengaruhi oleh standarisasi dari pembuat mesin dalam rencana pengembangan
pembuatan nantinya, jangka waktu operasi yang diinginkan, jenis daya yang
tersedia, pertimbangan keseluruhan dan aturan keselamatan. Berdasarkan
faktor-faktor teknis, mesin pemindah yang dipilih adalah yang dapat memberikan
layanan terbaik.
Biaya modal terdiri dari biaya
awal, biaya pengiriman, biaya pemasangan dan biaya gedung serta kontruksi.
Biaya opersi meliputi biaya pegawai, biaya kebutuhan daya, material dan biaya
perbaikan. Biaya umum dihubungkan dengan perawatan termasuk investasi modal
awal yang menentukan kebutuhan biaya renovasi mesin.
Mesin yang optimal adalah yang memenuhi semua persyaratan, derajat mekanisasi tinggi dan kondisi kerja yang paling menguntungkan. Mesin tersebut harus tahan lama sehingga dapat menekan biaya per unit dan mengembalikan modal secepat mungkin.
Mesin yang optimal adalah yang memenuhi semua persyaratan, derajat mekanisasi tinggi dan kondisi kerja yang paling menguntungkan. Mesin tersebut harus tahan lama sehingga dapat menekan biaya per unit dan mengembalikan modal secepat mungkin.
No comments:
Post a Comment